Halaman

Waspada bahaya dibalik segarnya minuman softdrink!

bahaya minuman bersoda, softdrink apakah berbahaya jika dikonsumsi?, minuman yang tidka baik untuk kesehatan, penyebab sepele kanker

Saat panas terik, sofdrink biasanya menjadi minuman favorit sebagian orang, termasuk anda sendir bukan? nah, mulai sekarang nampalnya musti hati-hati nih, kenapa?

Hal ini dikarnakan selain menyegarkan, ternyata dampak minum softdrink menimbulkan resiko kanker pankreas, nah loh? tai mau kan karena kenikmatan sesaat ujung-ujungnya menderita.

Apa itu kanker pankreas?
Kanker pankreas sendiri merupakan salah satu penyakit kanker paling mematikan, dengan 230 ribu kasus secara global. Di Amerika Serikat, 37.680 orang didiagnosa menderita kanker pankreas dalam satu tahun dan 34.290 orang meninggal karenanya.

Peneliti menemukan adanya korelasi antara minuman manis dengan penyakit kanker. Mereka meyakini bahwa kandungan gula yang tinggi pada soft drink dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh.

"Itulah sebabnya mengapa mereka begitu lebih rentan dengan penyakit mematikan ini," ungkap Dr Mark Pereira salah seorang peneliti dari University of Minnesota.

Dr Pereira menjelaskan, orang –orang yang mengkonsumsi soft drinks secara teratur, cenderung memiliki pola makan yang lebih buruk secara keseluruhan.

"Tingginya tingkat gula dalam soft drinks dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, yang kita anggap memberikan kontribusi pada pertumbuhan sel kanker pankreas," jelas Dr Pereira.

Terkesan jarang memang, namun kanker pankreas merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan dan hanya lima persen orang-orang yang didiagnosis, dapat bertahan hidup hingga lima tahun ke depan.

Dilansir Dailymail, dalam penelitian yang dilakukan selama 14 tahun, Dr Pereira beserta koleganya melibatkan sekitar 60.524 laki-laki dan perempuan di Singapore Chinese Health Study.

Selama periode waktu tersebut, ditemukan sebanyak 140 kasus kanker pankreas pada para partisipan.

Partisipan yang mengkonsumsi dua atau lebih soft drink per minggu (rata-rata lima per minggu), 87% mengalami peningkatan risiko dibandingkan dengan individu-individu yang tidak mengkonsumsi soft drink.

Namun peneliti tidak menemukan adanya asosiasi antara mengkonsumsi jus buah dengan kanker pankreas.

Dr Pereira yakin kalau hasil temuan yang telah dipublikasikan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention ini juga dapat berlaku untuk semua negara-negara barat.

"Singapura adalah negara yang makmur dengan perawatan kesehatan yang sangat baik. Dan juga tempat favourit untuk makan dan belanja, sehingga temuan dapat diterapkan pada negara-negara barat lainnya," ungkapnya.

Sementara Professor Susan Mayne dari Yale School of Public Health menambahkan asil studi ini menarik namun memiliki beberapa keterbatasan utama yang harus dipertimbangkan dalam setiap penafsiran.

"Meskipun studi ini menemukan risiko, temuan itu didasarkan pada jumlah kasus yang relatif kecil dan masih belum jelas apakah itu sebuah asosiasi kausal atau tidak,” ungkap Professor Susan Mayne.

"Soft drink yang dikonsumsi di Singapura dikaitkan dengan beberapa perilaku yang merugikan kesehatan lainnya seperti merokok dan asupan daging merah, yang tidak dapat kita kontrol secara akurat," tambahnya.

Sumber: Inilah.com

Nilai Indeks Glikemik Beras

Banyak pecinta beras salah informasi percaya bahwa beras putih jauh lebih baik dari beras merah karena kesalahpahaman di beberapa daerah bahwa beras adalah makanan bagi orang miskin, hewan atau petani. Apa orang-orang tidak tahu adalah bahwa, beras merah jauh lebih baik dan lebih sehat daripada beras putih. Beras merah dianggap sebagai yang paling seimbang antara semua butir sereal.

Bertentangan dengan apa yang kebanyakan orang percaya bahwa beras hanyalah karbohidrat, nilai indeks glikemik beras pada umumnya, khususnya beras merah, tidak hanya mengandung karbohidrat tetapi lemak, mineral, vitamin dan protein juga. Ini kaya kasar mengandung jumlah tinggi serat, protein, rasa, mineral dan anti-oksidan phytochemical dibandingkan dengan beras putih. Lain yang dikenal biji-bijian yang sehat termasuk barley, rye, jagung, millet, gandum, soba, quinoa dan berry gandum. Para indeks glikemik beras nilai, khususnya beras merah jauh lebih unggul bahwa bahwa dari nasi putih, serta dalam hal gizi dan manfaat kesehatan.

Di seluruh dunia, jumlah pasien diabetes tipe 2 telah capai ke 90% dan patologi ini disebabkan produksi yang tidak memadai insulin dalam Langerhans di pankreas oleh sel-sel beta atau juga dapat disebabkan oleh ketidakmampuan sel untuk menggunakan insulin diproduksi . Beberapa faktor risiko termasuk dalam perkembangan diabetes tinggi lemak dan karbohidrat sederhana tinggi, merokok, obesitas dan kurangnya latihan. Makan beras putih, yang memiliki nilai glikemik beras yang tinggi karena fakta bahwa pada dasarnya pati, telah terbukti menjadi salah satu penyebab diabetes.

Berdasarkan nilai indeks glikemik beras, beras putih mudah rusak dan diubah menjadi glukosa dibandingkan dengan beras merah, dan ini dapat menyebabkan peningkatan drastis kadar gula darah dan insulin reaksi dramatis. Jika Anda tidak sadar, maka Anda harus tahu bahwa index dapat digunakan untuk menunjukkan seberapa cepat suatu makanan tertentu dapat menyebabkan gula darah meningkat setelah dikonsumsi. menggunakan indeks glikemik, Anda akan tahu bahwa semakin rendah nilai, semakin sehat makanan tersebut. Indeks glikemik beras nilai, terutama dari beras merah yang memiliki nilai GI dari 55 adalah lebih rendah dibandingkan dengan nilai GI dari nasi putih yang di 70. Nilai GI nasi putih, bahkan dapat naik dan mencapai 87 ketika parboiled.

Semua makanan tercantum dalam tabel indeks glikemik dibandingkan dengan gula murni yang memiliki nilai 100. Hal ini memberikan makanan secara perbandingan untuk semua GI dari berbagai makanan. Jika Anda memilih untuk beras merah yang memiliki indeks glikemik nilai beras rendah, maka Anda pasti memilih untuk kesehatan yang lebih baik. Hal ini juga berlaku bagi mereka yang ingin mengontrol dan menjaga kesehatan yang normal.

5 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Otak

daftar makanan yang membuat otak sehat, menu makanan yang bikin otak sehat, makanan untuk mencerdaskan otak

Otak merupakan organ penting dalam tubuh manusia. Dengan otak manusia dapat berpikir. Namun, seiring berjalannya usia, otak dapat mengalami penurunan daya ingat. Agar otak dapat berpikir lebih jernih dan daya ingat kuat, dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan tertentu.

Berikut makanan yang baik untuk otak, baik untuk memperkuat daya ingat maupun agar otak dapat berpikir dengan jernih.

1. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Berbagai jenis kacang-kacangan dan biji-bijian baik dikonsumsi untuk kesehatan otak. Kacang mete, kacang tanah hazelnut, walnut, almond, biji bunga matahari dan biji labu sangat baik untuk otak. Biji-bijian dan kacang-kacangan mengandung asam lemak omega 6 dan omega 3. Kandungan lain yang terdapat pada kacang-kacangan dan biji-bijian adalah vitamin B6, vitamin E, dan folat. Nutrisi tersebut dapat membuat otak jernih dalam berpikir. Hal ini karena asam lemak omega 6 dan omega 3 bekerja sebagai antidepresan. Beberapa kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung magnesium, tiamin dan mangan yang baik untuk fungsi kognitif dan daya ingat otak.

2. Buah berry
Buah berry seperti blueberry, blackberry dan raspberry memiliki kandungan antioksidan yang baik untuk kesehatan otak. Blueberry memiliki manfaat untuk meningkatkan kemampuan belajar dan keterampilan motorik. Buah berry dapat meningkatkan daya ingat yang memungkinkan seseorang untuk dapat mengingat peristiwa pada masa lalu.

3. Coklat
Coklat selain rasanya enak, juga memiliki kandungan gizi yang baik untuk otak. Kandungan antioksidan yang terdapat pada dua atau tiga sendok makan coklat bubuk daripada kandungan antioksidan yang terdapat pada makanan atau minuman lain, seperti anggur merah dan teh hijau. Kandungan antioksidan yang disebut flavonol yang terdapat pada kakao bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah ke otak.

4. Ikan
Ikan bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tak terkecuali otak. Ikan memiliki kandungan omega 3. Omega 3 merupakan asam lemak yang bermanfaat bagi tubuh. Mengonsumsi ikan satu porsi dalam seminggu dapat mengurangi risiko terkena penyakit Alzheimer. Asam lemak omega 3 membantu fungsi otak dengan cara melapisi neuron. Asam lemak ini juga menyediakan oksigen ke otak lebih banyak dan memungkinkan seseorang untuk dapat mengingan informasi yang baru, sementara informasi yang lama masih tetap diingat. Jenis ikan seperti ikan tuna dan ikan salmon sangat baik untuk otak.

5. Sayuran hijau
Sayuran hijau sangat baik untuk otak, baik otak anak-anak maupun otak orang dewasa. Sayuran hijau dapat membantu seseorang mengingat informasi lama. Hal ini disebabkan oleh kandungan vitamin B12, vitamin B6 dan folat yang terdapat dalam sayuran hijau. Ketiga zat gizi tersebut merupakan zat yang diperlukan oleh otak untuk meningkatkan homosistein agar terhindar dari penyakit Alzheimer.

Itulah makanan yang baik untuk kesehatan otak.