Halaman

Manfaat Sinar Matahari untuk Kesehatan Mata

manfaat sinar matahari, sungsi dan kegunaan sinar matahari pagi, apakah bagus menatap sinar matahari

Saat keluar ruangan di siang yang terik, mata adalah salah satu bagian tubuh yang seringkali kita hindarkan dari sorotnya sang mentari, tapi.. taukah anda akan fungsi dan manfaat sinar matahari untuk kesehatan mata kita? Jika belum tau, yuk baca artikel berikut ini sampai tuntas!

Terutama pada anak-anak, berada di luar ruangan tentu akan memperkuat dampak kesehatannya karena disamping efek fisik tetapi juga meningkatkan kesehatan psikologis mereka serta mengurangi resiko rabun jauh saat menginjak remaja dan dewasa nanti.

Seperti yang disinggung pada paragraf sebelumnya, bahwa resiko rabun jauh dapat diminimalisir berkat bantuan sinar matahari di luar ruangan, ini adalah hasil peneltian para akhi  yang dipublikasikan oleh Daily Mail baru-baru ini.

Penulis penelitian Dr Cathy Williams, dari Bristol University, mengatakan penelitian ini adalah bukti langsung pertama manfaat cahaya alami untuk mata.

Para peneliti mengatakan ada hubungan kuat antara waktu yang dihabiskan di luar visi dengan penglihatan yang baik, terlepas dari riwayat keluarga, berapa banyak waktu yang mereka habiskan atau aktivitas fisik anak.

Tim itu meneliti dengan melakukan tes mata terhadap 7.000 anak dari Selatan-Barat Inggris yang diperiksa pada usia 7, 10, 11, 12 dan 15. Mereka juga memantau aktivitas fisik anak-anak lebih dari seminggu.

Mereka yang secara teratur menghabiskan waktu di luar rumah pada usia delapan atau sembilan menunjukkan kecil kemungkinan untuk menderita rabun jauh bahkan disaat usia mereka 15 tahun.

"Kami masih tidak yakin mengapa luar ruangan menjadi baik untuk mata anak-anak, tetapi mengingat manfaat kesehatan lain yang kita tahu kalau kita akan mendorong anak untuk menghabiskan banyak waktu di luar, walaupun tentu saja orang tua tetap harus mengikuti saran mengenai ancaman paparan sinar UV (ultraviolet),” katanya.

"Sekarang ada kebutuhan untuk melakukan penelitian lebih lanjut menyelidiki berapa banyak waktu di luar yang dibutuhkan untuk melindungi terhadap miopia, usia berapa efek perlindungan itu, dan bagaimana efek perlindungan benar-benar bekerja, sehingga kita dapat mencoba dan mengurangi jumlah anak yang menjadi cupet,“ sambungnya.

Antara seperempat dan setengah anak muda di Barat dan sampai 80 persen orang muda di beberapa bagian Asia Tenggara dipengaruhi oleh kecupetan, atau miopia.

Lebih dari sepertiga orang dewasa dengan kondisi tersebut harus memakai kacamata untuk melihat benda jauh dengan jelas atau sebuah angka yang telah dua kali lipat dibesarkan, selama 30 tahun terakhir.