Halaman

Ban Terbaik di Indonesia GT Radial

Informasi mengenai apa itu ban terbaik di indonesia gt radial, serta mengapa ban gt radial bisa jadi yang terbaik di indonesia. Semua orang pasti sudah mendengar nama dari gt radial bahkan merk gt radial sudah sampai di dunia internasional

Bukan maksud membesar-besarkan nama dari gt radial, seperti kita ketahui bahwa merk ban gt radial sudah sangat populer tidak hanya di indonesia tapi juga di manca negara. Perusahaan pt gajah tunggal selaku produsen dari ban gt radial sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan dari pemerintah indonesia.

Meskipun saya agak awam mengenai ban kendaraan, apalagi ban mobil tapi jika mendengar nama gt radial sudah sangat familiar. Saya rasa sudah sepantasnya jika ban terbaik di indonesia gt radial menjadi salah satu perbincangan hangat, karena memang ban dari gt radial adalah yang terbaik di indonesia.

Ban dari gt radial memang sangat ngetop apalagi di bantu para internet marketer maka ban terbaik di indonesia tersebut makin fenomenal. Tanpa di bantu netter pun ban dari gt radial sudah kadung terpercaya dan di cari para pemilik kendaraan. Info lengkap tentang ban tersebut bisa disimak di: ban terbaik di indonesia gt radial, dengan di lengkapi gambar ban radial serta ulasan yang lugas.

Kesehatan Anak

Biduran Atau Galigata
Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon.
Untuk ramuan minum: 1 jari temulawak dipotong-potong, beri sedikit gula
merah, dan garam direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila sudah dingin
diminumkan 3 kali sehari 1/4 gelas.

Keracunan
Minum air kelapa hijau muda 3 kali sehari 1/4 gelas

Luka-luka berdarah
Cuci bersih daun jambu biji atau daun bandotan, kemudian remas-remas.
Tapelkan pada luka tersebut. Darah akan berhenti segera.

Asma
Sepuluh siung bawang putih diparut, ditambah madu 1 gelas, kemudian dikukus.
Berikan pada anak sebanyak 1 sendok teh, dua kali sehari. Bisa juga, 10
siung bawang putih diparut, 1 ons gula batu, direbus bersama 1 gelas air.


Digigit Nyamuk

Hilangkan bekas gigitannya dengan tanaman sambiloto yang diremas-remas dan
dioleskan ke bagian bekas gigitan tersebut. Kalau tak ada sambiloto bisa
digunakan minyak sereh.

Sakit Gigi
Bawang putih diparut, ditambah sedikit garam, kemudian sumpal ke gigi yang
sakit karena berlubang.

Koreng Atau Borok Kepala
Batang brotowali dipotong-potong sebanyak 5 jari. Rebus dengan sedikit air,

oleskan pada bagian kepala.

Bisa juga diberi ramuan: daun brotowali, parutan kunyit dan sedikit garam
ditumbuk halus. Oleskan ke kepala. Boleh juga hanya dengan kunyit saja.


Panu
Dua jari langkuas merah diparut dan diberi sedikit cuka, oles-oleskan pagi
dan sore atau malam hari pada bagian tubuh yang berpanu tersebut.

Conge'an
Cuci bersih 3 lembar daun miana atau 7 lembar daun samiloto segar atau
lengkuas merah muda, lalu tumbuk halus. Peras pakai kain bersih dan teteskan
air perasannya ke telinga. Lakukan dua kali sehari, masing-masing 3 tetes.


Keringat Buntet

Sesering mungkin dibedaki tepung kanji.

Khasiat Cengkeh

Menghitamkan Alis Mata

Bahan: 5-7 biji bunga cengkeh kering dan minyak kemiri.

Cara membuat: bunga cengkeh dibakar sampai hangus, kemudian ditumbuk sampai halus dan ditambah dengan minyak kemiri secukupnya.

Cara menggunakan: dioleskan pada alis mata setiap sore hari.

Campak

Bahan: 10 Biji bunga cengkeh dan gula batu

Cara membuat: bunga cengkeh direndam air masak semalam kemudian ditambah dengan gula batu dan diaduk sampai merata.

Cara menggunaka : diminum sedikit demi sedikit

Kolera & Menambah Denyut Jantung

Bahan: Bunga cengkeh yang sudah kering

Cara menggunakan: dikunyah disesap airnya, dilakukan setiap hari.

Minyak cengkeh dapat memperkuat lendir usus dan lambung serta menambah jumlah darah putih.

Aneka Ramuan Pengusir Kanker

Alam Indonesia dikenal juga sebagai penghasil tanaman obat. Kini, selain pengobatan medis kedokteran, tidak sedikit dokter yang menyarankan pengobatan herbal. Berikut ini beberapa jenis ramuan yang lazim digunakan.

Dalam bukunya, yakni Cara Bijak Menangani Kanker, herbalis Yellia Mangan menyebutkan bahwa ramuan untuk penyembuhan kanker dapat dikonsumsi jika penyakit ini masih dalam stadium dini. Namun, bila tak kunjung ada perubahan atau tanda-tanda membaik setelah meminum ramuan obat selama dua bulan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau pengobat yang berpengalaman.

Menurut Yellia, ramuan untuk mengobati kanker dapat juga diminum segera setelah menjalani operasi pengangkatan kanker dan radiasi. Hal ini dimaksudkan untuk memutuskan rantai sel kanker yang mungkin masih tertinggal.

Sementara itu, jika menjalani pengobatan dengan kemoterapi, ramuan diminum setelah dua minggu sejak kemoterapi dilakukan. Bila dokter memberi obat, ramuan sebaiknya diminum dua jam sebelum atau setelah mengonsumsi obat dari dokter.

Terapi komplementer

Menurut Dr. Henry Naland, Sp.B-Onk, yang sehari-hari menangani penyakit kanker di RS OMNI Medical Center Pulo Mas, Jakarta, walaupun hingga kini pengobatan dengan tumbuhan obat masih ditentang oleh kalangan kedokteran, ada pula yang mulai bisa menerima. Bahkan, tidak sedikit yang tertarik mempelajari pengobatan dengan tanaman obat ini.

Dr. Henry menyarankan agar pemakaian tanaman obat ditempuh sebagai terapi tambahan (komplementer). Menurutnya, bila terapi dari dokter, seperti pembedahan, radiasi, dan kemoterapi, serta obat sudah dijalani, tapi tetap tidak ada kemajuan, tak ada salahnya mencoba pengobatan alternatif.

“Manfaat tanaman obat terhadap pencegahan penyakit kanker sangat besar. Salah satu hipotesis tentang cara kerja tanaman obat dalam melawan kanker adalah kandungan tanaman yang bersifat racun dapat mematikan kanker. Selain itu, kandungan kimia tanaman obat tersebut membantu mekanisme pertahanan tubuh dalam memerangi sel kanker untuk berkembang,” katanya. @ Suharso Rahman

Beberapa Jenis Ramuan Tanaman Obat untuk Kanker

1. Sambiloto
Tumbuhan sambiloto (Jawa) atau pepaitan (Sumatera) nama Latinnya Andrographis paniculata Nees. Nama simplisia sambiloto adalah Andrographidis herba (herba sambiloto), masuk dalam familia Acanthaceae.

Kandungan kimianya andrografin, androfolit (zat pahit), dan panikulin. Sifat antibiotik sambiloto sangat membantu dalam menyembuhkan luka akibat kanker. Berdasarkan penelitian praklinis, ekstrak sambiloto bermanfaat sebagai antitumor dan menghancurkan inti sel kanker. Salah satu kegunaannya untuk mengobati kanker prostat.

Sambiloto juga dapat menyembuhkan hepatitis, penyakit paru, disentri, tifoid, diare, amandel, influenza, radang ginjal, usus buntu, malaria, kencing nanah, kencing manis, kusta, jamur, keracunan tempe bongkrek, dan masih banyak lagi.

Karena banyak manfaatnya, orang sering menyimpan daun, batang, akar, dan bunga sambiloto. Sambiloto bisa dikeringkan dan disimpan. Pengeringan dan penyimpanan sebaiknya dilakukan sesudah tumbuhan itu berbunga.

Mereka yang tidak suka menggunakan obat kimia karena takut efek sampingnya, bisa menggunakan daun sambiloto diramu dengan bahan alami lain untuk menyembuhkan prostat. Untuk prostat, ada tiga ramuan yang menggunakan bahan dasar sambiloto.

Ramuan pertama:
Bahan:
30 gram daun sambiloto kering
30 gram meniran kering
30 gram akar alang alang kering

Cara Membuat:
Semuanya dicuci bersih, lalu dipotong kecil-kecil. Rebus dalam 2,5 gelas air dalam keadaan ditutup hingga mendidih. Setelah itu baru diangkat, tetapi tutup jangan dibuka. Setelah dingin, disaring. Diminum 2 kali sehari 1 gelas hingga gejala penyakit yang dirasakan hilang.

Ramuan kedua:
Bahan:
50 gram daun sambiloto kering
25 gram kulit semangka kering
50 gram daun pegagan kering
50 gram daun dewa kering
100 gram akar alang-alang

Cara Membuat: Sama seperti pada ramuan pertama.

Ramuan ketiga:
Bahan:
30 gram daun sambiloto kering
satu buah tanaman krokot (batang, daun, dan akarnya)

Cara Membuat: Setelah dicuci bersih, rebus dalam 2,5 gelas air selama seperempat jam. Biarkan masih dalam keadaan tertutup sampai dingin, lalu disaring dan minum 2 kali sehari 1 gelas hingga sembuh.

2. Temulawak
Temulawak biasa dibudidayakan orang dan menjadi salah satu komoditas pertanian.

Di Jawa Barat, temulawak dikenal dengan nama koneng gedeh.

Rimpang temulawak mengandung curcumin dan monodesmetoksi curcumin. Kandungan curcumin dalam rimpang temulawak berkhasiat sebagai antioksidan, antinflamasi, dan antitumor.

Temulawak juga berkhasiat menghilangkan rasa nyeri dan sakit karena kanker. Ekstrak temulawak sangat dianjurkan untuk dikonsumsi guna mencegah penyakit hati, termasuk hepatitis B yang menjadi salah satu faktor risiko timbulnya kanker hati.
Ramuan temulawak untuk kanker hati

Bahan:
10 gram rimpang temulawak
10 gram kunyit
10 gram daun sambiloto kering
10 gram rimpang temu mangga
10 gram ciplukan kering (seluruh bagian tanaman)
10 gram meniran (seluruh bagian tanaman)

Cara Membuat: Setelah dicuci bersih, rimpang temulawak, kunyit, temu putih, dan temu mangga diparut halus. Parutan tersebut dicampur dengan ciplukan, meniran, dan daun sambiloto, lalu direbus dengan 2 gelas air putih sampai tersisa sekitar 1,5 gelas. Setelah disaring, ramuan diminum 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas. Untuk mengurangi rasa pahit, tambahkan 1 sendok makan madu.

3. Lidah Buaya
Tumbuhan lidah buaya (Aloe vera Linn atau Aloe barbadensis) berdaun tunggal berbentuk taji, ujung runcing, pangkal memeluk batang, tepi daun bergerigi, tebal berdaging, dan mudah patah. Permukaan daun berwarna hijau dan berbintik putih.

Lidah buaya bersifat dingin dan berkhasiat sebagai penurun kadar gula, pengontrol tekanan darah, antibiotik, dan analgesik (pereda sakit). Zat aloin dalam lidah buaya berfungsi sebagai pencahar.

Pemakaian lidah buaya lebih ditekankan sebagai immunotherapy dengan menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan kanker dan ditunjang oleh khasiatnya sebagai antinflamasi (antiradang). Fungsi ini berkaitan dengan senyawa polisakarida yang terkandung dalam gel daunnya. Sementara itu, daun lidah buaya memiliki khasiat sebagai antikanker dan antitumor.

Ramuan lidah buaya
Bahan: Satu buah pelepah lidah buaya yang sudah tua berukuran sedang, dibuang durinya, tapi jangan buang kulitnya.

Cara Membuat: Potong-potong dan rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Air rebusan lidah buaya diminum 3 kali sehari. Setiap kali hendak minum, Anda harus membuat rebusan baru. @

Jamu Gendong

Manfaat, bahan penyusun, serta cara pembuatan jamu sinom tidak banyak berbeda dengan jamu kunir asam. Perbedaan hanya terletak pada tambahan bahan sinom. Bahkan, beberapa penjual tidak menambahkan sinom, tetapi dengan cara mengencerkan jamu kunir asam dengan mengurangi jumlah bahan baku yang selanjutnya ditambahkan gula secukupnya.

Jamu Cabe Puyang

Jamu cabe puyang dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu ‘pegal linu’. Artinya, untuk menghilangkan cikalen, pegal, dan linu-linu di tubuh, terutama pegal-pegal di pinggang. Namun, ada pula yang mengatakan untuk menghilangkan dan menghindarkan kesemutan, menghilangkan keluhan badan panas dingin atau demam. Seorang penjual mengatakan minuman ini baik diminum oleh ibu yang sedang hamil tua.

Bahan dasar jamu cabe puyang adalah cabe jamu dan puyang. Tambahan bahan baku lain dalam jamu cabe puyang sangat bervariasi, baik jenis maupun jumlahnya. Bahan lain yang ditambahkan antara lain temu ireng, temulawak, jahe, kudu, adas, pulosari, kunir, merica, kedawung, keningar, buah asam, dan kunci. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan kadangkala mereka juga mencampurkan gula buatan serta dibubuhkan sedikit garam.

Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih dan dibiarkan sehingga dingin, jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Seluruh bahan ini kemudian diperas melalui saringan ke dalam air matang yang sudah tersedia. Selanjutnya, ramuan yang diperoleh diaduk rata kemudian dimasukkan ke dalam botol-botol.



Jamu Kunir Asem

Jamu Kunir asam dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu ‘adem-ademan atau seger-segeran’ yang dapat diartikan sebagai jamu untuk menyegarkan tubuh atau dapat membuat tubuh menjadi dingin. Ada pula yang mengatakan bermanfaat untuk menghindarkan dari panas dalam atau sariawan, serta membuat perut menjadi dingin. Seorang penjual jamu mengatakan bahwa jamu jenis ini baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil muda dan dapat menyuburkan kandungan. Ada pula penjual jamu yang menganjurkan minum jamu kunir asam untuk melancarkan haid.

Penggunaan bahan baku jamu kunir asam pada umumnya tidak jauh berbeda di antara pembuat. Perbedaan terlihat pada komposisi bahan penyusunnya. Jamu dibuat dengan bahan utama buah asam ditambah kunir/kunyit, namun beberapa pembuatnya ada yang mencampur dengan sinom (daun asam muda), temulawak, biji kedawung, dan air perasan buah jeruk nipis. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan, serta dibubuhkan sedikit garam.

Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu direbus sampai mendidih dan jumlahnya sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), dimasukkan ke dalam air mendidih dan direbus sampai mendidih beberapa saat. Selanjutnya, ditambahkan gula (atau pemanis buatan) sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Rebusan yang diperoleh dibiarkan sampai agak dingin, kemudian disaring dengan saringan. Rebusan yang sudah disaring dibiarkan dalam panci dan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk
dijajakan.



Jamu Beras Kencur

Jamu beras kencur dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu yang dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh. Dengan membiasakan minum jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, banyak pula yang berpendapat bahwa jamu beras kencur dapat merangsang nafsu makan, sehingga selera makan meningkat dan tubuh menjadi lebih sehat.

Dalam pembuatan jamu beras kencur, terdapat beberapa variasi bahan yang digunakan, namun terdapat dua bahan dasar pokok yang selalu dipakai, yaitu beras dan kencur. Kedua bahan ini sesuai dengan nama jamu, dan jamu ini selalu ada meskipun komposisinya tidak selalu sama di antara penjual jamu. Bahan-bahan lain yang biasa dicampurkan ke dalam racikan jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, buah asam, kunci, kayu keningar, kunir, jeruk nipis, dan buah pala. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan.

Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu direbus dan dibiarkan sampai dingin, kemudian disediakan sesuai kebutuhan. Mula-mula beras disangan, selanjutnya ditumbuk sampai halus. Bahan-bahan lain sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Kedua bahan ini kemudian dicampur, diperas, dan disaring dengan saringan atau diperas melalui kain pembungkus bahan. Sari perasan bahan dicampurkan ke dalam air matang yang sudah tersedia, diaduk rata. Selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol.

Jamu Pahitan

Jamu pahitan dimanfaatkan untuk berbagai masalah kesehatan. Penjual jamu memberikan jawaban yang bervariasi tentang manfaat jamu ini, namun utamanya adalah untuk gatal-gatal dan kencing manis. Penjual yang lain mengatakan manfaatnya untuk ‘cuci darah’, kurang nafsu makan, menghilangkan bau badan, menurunkan kolesterol, perut kembung/sebah, jerawat, pegal, dan pusing.

Khusus untuk jamu pahitan, ternyata tidak semua pembuat jamu mampu meracik sendiri bahan-bahannya. Enam orang mengatakan membeli racikan jamu pahitan dan pada umumnya dibeli di tempat asalnya, yaitu dari peracik jamu di Solo. Bahan baku dasar dari jamu pahitan adalah sambiloto. Racikan pahitan sangat bervariasi, ada yang hanya terdiri dari sambiloto, tetapi ada pula yang menambahkan bahan-bahan lain yang rasanya juga pahit seperti brotowali, widoro laut, doro putih, dan babakan pule. Ada pula yang mencampurkan bahan lain seperti adas dan atau empon-empon (bahan rimpang yang dipergunakan dalam bumbu masakan).

Pembuatan jamu pahitan adalah dengan merebus semua bahan ke dalam air sampai air rebusan menjadi tersisa sekitar separuhnya. Cara ini dimaksudkan agar semua zat berkhasiat yang terkandung dalam bahan dapat larut ke dalam air rebusan. Sebagai hasil akhirnya, diperoleh rebusan dengan rasa sangat pahit. Khusus jamu pahitan, tidak diberikan gula atau bahan pemanis lain. Sebagai penawar rasa pahit, konsumen minum jamu gendong lain yang mempunyai rasa manis dan segar seperti sinom atau kunir asam.

Jamu Kunci Suruh

Jamu kunci suruh dimanfaatkan oleh wanita, terutama ibu-ibu untuk mengobati keluhan keputihan (fluor albus). Sedangkan manfaat lain yaitu untuk merapatkan bagian intim wanita (vagina), menghilangkan bau badan, mengecilkan rahim dan perut, serta dikatakan dapat menguatkan gigi.

Bahan baku jamu ini sesuai dengan namanya, yaitu rimpang kunci dan daun sirih. Biasanya selalu ditambahkan buah asam yang masak. Beberapa penjual jamu menambahkan bahan-bahan lain yang biasa digunakan dalam ramuan jamu keputihan atau jamu sari rapat seperti buah delima, buah pinang, kunci pepet, dan majakan. Dalam penelitian ini, ditemukan bahan lain yang ditambahkan, yaitu jambe, manis jangan, kayu legi, beluntas, dan kencur. Sebagai pemanis digunakan gula pasir, gula merah, dan dibubuhkan sedikit garam.

Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu air direbus sampai mendidih sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), diperas, disaring, dan dimasukkan ke dalam air matang yang sudah didinginkan. Selanjutnya, ditambahkan gula sesuai kebutuhan, sampai diperoleh rasa manis sesuai selera dengan cara dicicipi. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.

Jamu Gendong




No.KhasiatBahan yang digunakan
01.Pegal/kelelahancabe, kencur, kunci, asam, kedawung, jahe, kapulogo, gula
02.Payah/pegalberas, kencur, kedawung, jahe, asam kawak, gula
03.Pegal, nafsu makanberas, kencur, gula, asam kawak
04.Meningkatkan nafsu makanberas, jahe, asam, gula merah/putih, kedawung, kencur
05.Pegal, linu-linukencur, asam, kedawung, gula, jeruk nipis
06.Pegel linuberas, kencur, kunci, ke dawung, gula, asam
07.Meningkatkan nafsu makanberas, kencur, jahe, gula kunir, keningar, asam, kedawung, pandan, sereh, daun jeruk purut
08.Menambah nafsu makan, pegal-pegalkencur, jahe, asam, gula merah, jeruk nipis, keda wung, keningar
09.Pegal, nafsu makanberas, jahe, kencur, kapulogo, cengkeh, pala
10.Pegal-pegalkencur, kedawung, gula merah, asam, jeruk nipis garam, jahe, beras (disangan)
Jamu Kunir Asam
No.KhasiatBahan baku
01.Segar, adem-ademankunir, asam kawak, temulawak, gula
02.Untuk perut, adem-ademankunir (banyak), asam kawak, gula merah
03.Adem-ademan, sariawankunir, asam kawak, gula
04.Perut dinginkunir, asam kawak, gula
05.Penyegar badan, sariawankunir, asam kawak, gula
06.Seger-segeran, sariawankunir, asam kawak, gula
07.Panas dalamkunir, asam kawak, gula
08.Panas dalamkunir, sinom, asam kawak, jeruk nipis, gula
09.Seger-segerankunir, asam kawak, jeruk nipis, gula merah
10.Adem-ademam, sariawankunir, kedawung, asam kawak, gula
11.Untuk melancarkan haidkunir, asam kawak, gula merah gula obat
12.Perawatan hamil mudakunir, asam kawak, gula merah menyuburkan kandungan

Jamu Sinom

No.KhasiatBahan baku
01.Segar badankunir, asam kawak, gula
02.Sariawantemulawak, kunir, sinom, asam kawak, jeruk nipis
03.Adem-ademan, sariawankunir, asam kawak, sinom, jeruk nipis
04.Seger-segeranasam kawak, kunir
05.Minuman segarkunir (sedikit), asam kawak, gula
06.Penyegarkunir, asam kawak, gula, jeruk nipis
07.Seger-segeran, menyuburkan kandungansinom, kunir, asem, jeruk nipis
08.Adem-ademan, sariwankunir, asem, sinom, jeruk nipis, gula
09.Seger-segeransinom, jeruk nipis, gula merah/putih, kunir,asem
10.Untuk penyegar badankunir, gula merah, asem dan gula obat
11.Mendinginkan perutkunir, asem, gula putih, obat gula

Jamu Cabe Puyang

No.KhasiatBahan baku
01. Pegal di pinggang cabe, puyang, kudu, adas, gula, asam kawak
02. Kaki mudah payah cikalen cabe, puyang, gula, asam
03. Pegal, linu cabe, puyang, asem, gula
04. Cikalen cabe, puyang, jahe, merica, kunci
05. Pegal, linu cabe, puyang, kedawung, gula, asam kawak
06. Kesemutan cabe, puyang, gula, asam
07. Pegal, adem panas cabe, puyang, kunir, temu ireng, temulawak
08. Pegal-pegal, ampas untuk ‘bobok’ cabe, puyang, jahe, kunir, adas pulosari
09. Pegal-pegal cabe, puyang, merica, gula merah/putih, empon-empon
10. Pegal-pegal kedawung, keningar, cabe, puyang, kunir, jahe
11. Pegal-pegal, menyehatkan badan cabe, kedawung, puyang gula merah, garam
12. Badan meriang cabe, puyang, kunir, asem, jahe
13. Hamil tua, pegal-pegal cabe, puyang, beras, kunir, gula merah

Jamu Pahitan

No.KhasiatBahan baku
01.Gatal-gatal pule, kedawung, widoro laut, sambiloto, adas
02. Gatal-gatal, kencing manis sambiloto, pule, widoro putih
03. Kurang nafsu makan racikan bungkusan (beli)
04. Gatal, kencing manis sambiloto, empon-empon komplit**
05. Gatal-gatal, nafsu makan sambiloto
06. Gatal-gatal, bau badan tidak enak brotowali+sambiloto (ramuan jadi dari Solo)
07. Kembung, pegel beli di Solo (ramuan)
08. Cuci darahramuan + imbo, sambiloto
09. Menurunkan kholesterol, cuci darah sambiloto, brotowali
10. Bau badan, gatal-gatal sambiloto
11. Gatal-gatal, perut sebah sambiloto
12. Gatal-gatal babakan pule, sambiloto brotowali (beli bahan bungkusan)
13. Kencing manis, gatal-gatal jerawat sambiloto, brotowali, babakan pule
Jamu Kunci Suruh
No.KhasiatBahan baku
01. Sari Rapat, keputihan kunci, sirih, gula, asam kawak
02. Keputihan kunci, sirih, gula, asam kawak
03. Mengencangkanperut, keputihan kunci, sirih, kencur, jahe
04. Bau keringat, keputihan kunci, sirih, gula, asam kawak
05. Galian rapet, keputihan, menghilangkan bau rahim, darah merah/putih kunci, suruh, pinang, temulawak, delima, kencur
06. Bau badan, keputihan kunci, suruh, jambe, kunci pepet, kayu legi, manis jangan, delima
07. Keputihan suruh, kunci, gula, asam kawak
08. Keputihan kunci, majakan, suruh, asam
09. Supaya keringat tidak berbau, keputihan kunci, suruh, kunir
10. Keputihan, merapatkan rahim kunci, suruh, gula merah, asam kawak
11. Keputihan, menghilangkan bau badan kunci, suruh, beluntas
12. Keputihan, awet muda, menguatkan gigi kunir, kunci, suruh, majakan, gula merah

Jamu Kudu Laos

No.KhasiatBahan baku
01. Menurunkan tekanan darah kudu, laos, gula, asam kawak
02. Menurunkan tekanan darah tinggi, melancarkan darah kudu, laos, gula, asam kawak
04. Memperlancar peredaran darah kudu, laos, gula, asam kawak
05. Menambah nafsu makan kudu, merica/lada, laos, asam kawak, gula, kedawung
06. Supaya badan segar laos, kudu, bawang putih, merica, gula, asam kawak
07. Enak perut, nafsu makan, terlambat bulan laos, merica, kudu, asam kawak, gula merah
08. Menghangatkan badan kudu, laos, gula merah, asam kawak, jeruk nipis
09. Menambah nafsu makan kudu, laos, kedawung, asam kawak, gula merah, merica
10. Penambah nafsu makan, supaya badan hangat kudu, laos, bawang putih, merico, tape singkong

Jamu Uyup-uyup/Gepyokan

No.KhasiatBahan baku
01. Melancarkan ASI beluntas, temulawak, katu, asem, gula
02. Melancarkan ASI (air susu ibu) empon-empon komplit**, beluntas, suruh,daun katu, gula, asem, jeruk nipis
03. Melancarkan ASI beluntas, puyang, krokot, lampes, sinom, suruh, temulawak, gula, asem, jeruk nipis
04. Melancarkan ASI empon-empon komplit**, beluntas, sembukan, jambu
05. Melancarkan ASI katu, landep, suruh, lampes, empon-empon, gula, asem
06. Melancarkan ASI, menghilangkan bau badan (anak & ibu) katu, temuireng, temula wak, kunir, kunci
07. Melancarkan ASI daun-daunan beli di pasar, empon-empon komplit**, gula, asem
08. Melancarkan ASI kunir, asam kawak, beluntas, simbukan, kedawung, gula merah
09. Melancarkan ASI kunir, puyang, daun pepaya, temuireng, sembukan, beluntas, jambu, jarak
10. Melancarkan ASI, mendinginkan perut kawak kunir, beluntas, beras, gula merah, asem
*No.: pembuat jamu
**Empon komplit: kencur, jahe, bangle, temugiring, kunir, temulawak.

Demam Berdarah

Sehubungan dengan merebaknya penyakit Demam Berdarah, ini ada ramuan tradisional yang katanya dapat menyembuhkan demam berdarah walaupun saya sendiri belum pernah mencobanya tapi ramuan ini patut dicoba, karena tidak ada efek samping yang negatif.

Bahan :

  • 1 buah Daun Pepaya (*)
  • 1 genggam pohon meniran (kurang lebih 5 - 6 pohon) (*) banyak tumbuh ditempat yang lembab,daunnya mirip daun duri yang ketika tersentuh kemudian menutup, tapi dibalik daun itu ada bintik bintik sebesar menir (beras)
  • 1 ruas (ibu jari) temu ireng(*)
  • 1 ruas (ibu jari) kunyit kuning (*)
  • 1 ujung sendok teh garam dapur
  • air matang 500 ml

Fungsi masing masing ramuan.
1. Daun pepaya, untuk membunuh virus
2. Kunyit sebagai anti biotik
3. Temu ireng menyembuhkan luka lambung, sekaligus menaikkan nafsu makan
4. Daun meniran untuk menaikkan trombosit.
5. Garam untuk menaikkan tekanan darah.

Cara pembuatan :

Semua bahan dicuci bersih, lalu (*) ditumbuk, Air matang dituang kedalam hasil tumbukan Hasil tumbukan diperas Sarinya ditampung di tempat yang bersih dan diberi garam dapur Aduk garam dapur sampai larut, Ramuan ini diminum sehari 3 kali sesudah makan.

500 ml ramuan cukup untuk 3 kali minum, jangan lupa sediakan segelasair putih yang langsung diminum setelah meminum ramuan ini, karena ramuanini rasanya pahit sekali dan asin juga agak berbau.

Efek sampingan dari ramuan diatas :
penderita sakit akan merasa haussekali dan lapar sekali sesaat setelah meminum ramuan ini.

Bila anda hanya ingin menambah jumlah trombosit di dalam tubuh anda, anda juga bisa membuat ramuan berikut ini :

2 sendok makan angkak (seperti beras atau ketan yg berwarna merahdan biasanya tersedia di pasar atau di supermarket deretan bumbu-bumbu Cina)

  • 2 gelas air Rebus sampai mendidih dan menjadi hanya 1 gelas.
  • Dinginkan lalu minum

Atau ramuan diatas tanpa pohon meniran : daun pepaya, kunyit kuning,kunyit hitam, garam dan air

semoga ramuan ini bermanfaat bagi anda semua

Tips-tips Untuk Bau Badan

Tips-tips untuk bau badan

  1. Kurangi makanan pedas & berbau rempah yg tajam
  2. biasakan mengkonsumsi makanan yang memenuhi 4 sehat 5 sempurna
  3. mandilah 2 kali dalam sehari.
  4. kenakan busana yang tidak terlalu ketat & menyerap keringat agar sirkulasi udara mengalir lebih baik.
  5. sesudah berolah raga, biasakan untuk mandi. Sebelumnya minumlah air mineral secukupnya dan sesudahnya lakukan pendinginan.
  6. cukurlah bulu ketiak secara teratur. Untuk mencegah berkembangbiaknya bakteri, faktor lain pemicu bau badan adalah kegemukan.
  7. pada orang gemuk, keringat cenderung terperangkap di antara lipatan-lipatan kulit.
    gunakan deodoran / anti perspirant setelah mandi pada lipatan-lipatan tubuh
    Kondisi jiwa seseorang, seperti stres atau emosi, juga mempengaruhi kelenjar apocrine bekerja lebih efektif dan produktif, sehingga memperparah bau badan.
  8. bisa juga mencoba beberapa ramuan tradisional di bawah ini:

Ramuan Pertama:
1 buah jeruk limau yang agak besar
3 sendok makan kapur sirih
1 sendok teh bubuk merica
1 sendok teh bubuk kapur barus
Campurkan semua bahan tersebut lalu oleskan pada ketiak. Ramuan ini berfungsi mengusir bau badan sekaligus sebagai antikeringat.

Ramuan Kedua:
Ambil 4-6 lembar daun sirih (Piper beetle L.). Rebus dengan dua gelas air. Air rebusannya diminum setiap pagi. Boleh ditambahkan sedikit gula.
Ramuan Ketiga:
Air perasan segenggam daun sirih dicampur dengan sari jeruk limau. Gunakan sebagai deodoran. Caranya, gosokkan ke bagian ketiak seusai mandi dan sebelum tidur.
Ramuan Keempat:
Beberapa lembar daun jeruk purut diiris kecil-kecil, lalu dibubuhi kecap atau dicampur sambal, disantap sebagai lalapan. Kandungan minyak asiri (limonena) dalam daun jeruk purut (Citrus hystrix) akan memperbaiki metabolisme lemak, sehingga tidak perjadi peroksida lemak yang menurunkan senyawa-senyawa yang menimbulkan bau tak sedap.
Ramuan Kelima:
Ambil dua jari kunyit, kupas, lalu cuci bersih. Parut kunyit, lalu saring. Campur dengan 2/3 gelas air panas yang sudah dibubuhi gula aren sebesar ibu jari tangan. Aduk sampai rata. Biarkan sebentar, hingga kunyit mengendap di dasar gelas. Minum setiap menjelang tidur malam.


Keringat Saya Banyak, Dok... gimana ya ?

Saya punya masalah dengan kelenjar keringat saya. Keringat saya selalu banyak keluar khususnya di ketiak, sehingga sangat mengganggu penampilan sebab di baju saya tsb langsung basah (si ketiak). Yang ingin saya tanyakan apa penyebabnya dan bagaimana mengatasainya supaya kelenjar keringat tsb tdk berlebihan (normal). terimakasih
fredi, 14 tahun
Jawaban :
Dear ananda Fredi, Sebelumnya saya mewakili managemen mediasehat.com beserta tim konsultasi kesehatan meminta maaf atas keterlambatan jawaban pertanyaan ananda dikarenakan suatu hal yang tak terelakan. Keringat itu keluar dari kelenjar keringat yang terdapat di lapisan kulit, terletak di dekat kelenjar lemak. Keringat dikontrol oleh sistem saraf otonom, yang artinya itu adalah itu terjadi diluar kontrol kesadaran kita. Hal ini dapat menjelaskan kenapa keringat juga keluar di saat seseorang gugup atau ketakutan. Ini juga menjelaskan keadaan orang yang ‘hiperhidrosis’, berkeringat banyak. Perlu juga diketahui keringat keluar itu sebenarnya berfungsi sebagai salah satu sistem pembuangan zat metabolit dan sisa metabolisme, terutama yang bersifat larut air. Selain itu keluar keringat ini juga berfungsi sebagai ‘pendingin’ di kala seseorang merasa kepanasan, untuk keseimbangan suhu tubuh. Pada beberapa individu, seperti yang sistem metabolisme atau yang sistem keseimbangan dalam tubuhnya tidak baik, keluar keringat ini sebenarnya amat membantu. Keluarnya keringat bisa memperbaiki keadaan. Pada orang-orang yang gemuk ataupun yang jarang olah raga juga bisa gampang berkeringat, itu karena ambang kerja organ begitu rendah dan sistem metabolisme yang tidak bagus sehingga dengan sedikit kerja / bergerak saja sudah bisa mengeluarkan keringat. Ini bisa jadi juga telah ada masalah dengan kerja jantung. Makanya pada beberapa orang yang punya masalah jantung, tangannya pasti berkeringat. Untuk keadaan di sini yang harus dilakukan adalah diet dan olah raga. Sekarang, yang manakah yang menyebabkan keadaan ananda yang selalu berkeringat ini ? keadaan panas kah ? stres ? atau ananda ini memang orang ang ‘hiperhidrolis’? atau ananda orang yang gemuk ? Seperti yang telah kami utarakan di atas, bahwa produksi keringat ini diatur oleh kerja sistem saraf otonom. Makanya di sini kami perlu sarankan untuk menghindari stres. Stres ini mempengaruhi sistem saraf, termasuk otonom. Minum banyak air putih akan sangat membantu untuk mengganti kehilangan air yang keluar dari kelenjar keringat itu. Kalau tidak diimbangi dengan ini, yang ada tubuh malah bisa mengalami dehidrasi. Walaupun keringat ini keluar diatur oleh sistem saraf otonom, dan dipengaruhi oleh keadaan-keadaan seperti yang telah kami ungkapkan sebelumnya, ada suatu cara yang bisa dikatakan jitu untuk mengendalikan keluarnya keringat. Cara ini telah dikembangkan oleh para ahli akupuntur, dengan cara menekan / mematikan sistem saraf yang berkaitan dengan proses keluarnya keringat. Mungkin ananda tertarik dengan cara ini ? Kalau begitu, ananda bisa langsung berkonsultasi dengan ahli akupuntur di klinik akupuntur terdekat. Tapi tentunya cara ini bisa dilakukan kalau memang tidak ada faktor lain, seperti penyakit, yang menyebabkan banyaknya keringat yang keluar. Lakukan pola hidup sehat, minimal ini dapat memperbaiki keseimbangan dan sirkulasi cairan tubuh serta sistem metabolisme. Olah raga yang teratur membantu kelancaran sirkulasi darah dan kerja otot jantung. Olah raga dapat juga membantu kelancaran pengeluaran zat-zat racun, baik melalui keringat dan melalui sistem pembuangan akhir (urin dan feses). Jadi tubuh menjadi lebih bugar dan sehat. Demikian penjelasan dari kami, semoga bermanfaat.


Mengatasi keringat berlebih pada ketiak

Betapa rikuh dan tidak percaya dirinya seseorang dalam suatu pergaulan, bila ketiaknya selalu basah akibat produksi kelenjar keringatnya yang berlebihan dan yang lebih celaka lagi terhirupnya aroma tidak segar sebagai buntutnya. Bau yang ditimbulkannya ini merupakan produk khas kelenjar apokrin yang bercokol pada ketiak, atau dapat pula karena bercokolnya bakteri tertentu pada lingkungan yang lembab tersebut. Konon pada sejumlah orang, bau khas daerah di bawah lengan ini justru membangkitkan gairah seksual tersendiri bagi lawan jenisnya. Namun, bagaimana mengatasi keringat berlebihan pada ketiak ini?

DALAM jumlah keringat ketiak normal-normal saja alias tidak sampai mengganggu atau bahkan menjadikan seseorang merasa risih, tentu tidak ada hal yang patut diresahkan, sebab ini juga merupakan salah satu mekanisme tubuh dalam upaya untuk melepaskan panas tubuh. Tetapi persoalannya tentu saja akan bergeser jika produksinya berlebihan dan terus mengalir nyaris sepanjang waktu. Nah, yang satu ini barangkali baru akan menimbulkan perasaan kurang nyaman atau percaya diri pada diri seseorang.

Apabila orang bergerak di bidang pekerjaan yang banyak melakukan kontak sosial dengan orang lain, waitress, public relation, atau bahkan dokter misalnya, problem di atas merupakan persoalan klasik yang amat sering dijumpai di Indonesia — terkait dengan iklim tropisnya. Tetapi di Australia pun tidak sedikit orang yang menyampaikan keluhan yang sama khususnya dalam musim panas seperti saat ini, dimana temperatur udara bisa mencapai 41 derajat celsius.

Suatu hal yang mungkin cukup menghibur bahwa axillary hiperhidrosis atau keringat yang berlebihan pada ketiak, murni hanya terbatas pada persoalan terlalu aktifnya kelenjar memproduksi keringat setiap waktu. Tidak ada penyakit sistemik yang bersembunyi di balik kondisi yang sering menjadi topik pembicaraan kaum wanita ini. Suatu keadaan yang sedikit agak berbeda apabila seluruh tubuh (tidak hanya terbatas pada ketiak saja) sering dibanjiri peluh pada malam hari, apakah cuaca sedang panas atau dingin, mungkin ada suatu penyakit sebagai biang keladinya. Akan tetapi tentu saja harus disertai oleh sejumlah gejala klinis lainnya.

Untuk kasus tersebut, katakanlah seseorang sering gemetar, banyak makan tetapi badan makin mengurus, suhu tubuh yang lebih tinggi dari keadaan normalnya dan sebagainya. Jika tanda-tanda ini dirasakan pada diri seseorang, mungkin orang tersebut harus waspada terhadap kemungkinan bercokolnya penyakit thiroid pada tubuh.

Upaya Sederhana
Kembali pada penyebab axillary hiperhidrosis. Sampai saat ini belum ada keterangan yang lebih spesifik tentang keadaan yang sifatnya sangat individual ini. Hanya faktor genetik dan kondisi jiwa yang sedang cemas atau stres yang disebut-sebut sebagai pemicu hiperaktifnya sistem saraf simpatis untuk merangsang kerja kelenjar keringat, sehingga produksinya yang melimpah timbul sebagai akibatnya. Sungguhpun persoalan ini mungkin kurang memiliki makna esensi yang dalam, tetapi betapa tidak nyamannya jika daerah di bawah lengan kita selalu basah disertai bau kurang sedap yang mengalir dari dalamnya.

Menghadapi persoalan yang terutama lebih banyak meresahkan kaum wanita ini, berbagai upaya sederhana sering kita dengar telah coba diterapkan. Apakah dengan menggunakan pakaian dari bahan yang mudah menyerap keringat, misalnya katun. Minum berbagai ramuan jamu tradisional seperti loloh daun beluntas, kunyit asem, dan sebagainya. Mengurangi atau menghindari produk makanan yang banyak mengandung terasi yang memang memiliki aroma yang dahsyat. Menggunakan bedak atau mengoleskan sejumlah mangir-boreh tertentu pada ketiak. Menggunakan antiperspirant, atau minyak wangi untuk melawan bau badan.

Apabila berbagai upaya di atas tidak membuahkan hasil seperti apa yang diharapkan, berikut ini beberapa pilihan upaya medis sebagai salah satu alternatif jalan keluar yang mungkin dapat dicoba dilakukan:

1. Bila penggunaan antiperspirant biasa tidak mempan untuk mengerem produksi kelenjar keringat yang berlebihan, cobalah gunakan antiperspirant dari golongan yang lebih kuat. Sebagai contoh, drysol atau certain dry. Pada beberapa orang yang memiliki jenis kulit yang sensitif, bahan aktif yang terkandung di dalamnya kadang-kadang menimbulkan efek iritasi pada kulit. Maka gunakanlah pada malam hari serta tidak lupa untuk membersihkannya pada pagi berikutnya. Efek yang diharapkan biasanya akan nampak dalam 1-2 minggu kemudian.

2. Injeksi botox pada ketiak, merupakan alternatif kedua yang dapat dipilih. Cara ini merupakan metode yang saat ini cukup laris di Australia dan Amerika Serikat sebagai salah satu alternatif pilihan antara lain karena efektivitasnya yang tinggi (efektif selama 6-8 bulan) dan sampai saat ini belum ditemukan adanya efek samping yang bermakna. Botox sendiri merupakan ekstrak dari toxin botulinum yang secara ajaib sangat potensial untuk menurunkan produksi kelenjar keringat pada daerah yang disuntikkan. Selain untuk mengatasi prolem seputar keringat yang berlebihan, injeksi botox secara luas dimanfaatkan untuk mengatasi kerut-kerut kulit pada wajah atau bagian tubuh lainnya.

3. Meminum obat golongan anticholinergic. Obat ini bekerja untuk memblok sistem saraf simpatis yang salah satu fungsinya bertanggung jawab untuk merangsang kerja dari kelenjar keringat ini. Obat oral ini dilaporkan dapat pula menurunkan produksi keringat yang dihasilkan. Tetapi sayangnya obat ini terlalu banyak menciptakan efek samping yang justru menimbulkan keresahan baru bagi kita ketimbang problem intinya sendiri. Antara lain, suasana mulut yang berubah menjadi kering, pandangan mata yang mengabur, terjadinya gangguan pada proses buang air kecil atau besar dan sebagainya.

4. Pilihan lain yang dalam kapasitasnya menjadi alternatif yang boleh dikata paling jarang diminati masyarakat adalah apa yang dikenal orang sebagai endoscopis transthoracic sympathectomy. Teknik ini merupakan suatu metode operasi untuk memotong sebagian saraf simpatis yang bertanggung jawab pada terbentuknya keringat berlebihan pada ketiak. Metode ini juga menyebabkan timbulnya keringat berlebihan baru pada tempat lain sebagai suatu mekanisme kompensasi tubuh. Lokasinya biasanya pada dada atau punggung.

Pada akhirnya, apapun yang menjadi pilihan kita dengan berbagai pertimbangan untung ruginya segalanya kembali pada kebijakan kita. Semoga informasi sederhana ini dapat membantu.

* dr. Ossyris Abu Bakar,
Adelaide 2003

Bau badan bikin tidak nyaman

Bau badan tak sedap memang sering bikin masalah, namun sebetulnya bisa dicegah selama kita rajin menjaga kebersihan tubuh.

Dari mana asal bau badan dan bagaimana mengatasinya?

Menurut Dr. Tjut Nurul Alam Jacoeb, Sp.KK (K), dari Jakarta Skin Center, keringat manusia dihasilkan oleh dua kelenjar, yakni kelenjar accrine dan kelenjar apocrine. Kelenjar accrine memproduksi keringat bening dan tidak berbau (sejak bayi), yang biasanya muncul di tangan, punggung, dan dahi. Sedangkan kelenjar apocrine terdapat di tempat-tempat tertentu, terutama di daerah perakaran rambut, seperti ketiak, kemaluan, dan di dalam hidung. “Kelenjar apocrine aktif setelah masa pubertas. Pada wanita, setelah mendapat haid, sedangkan pada laki-laki setelah suaranya berubah,” lanjut Tjut.

Kelenjar accrine mengeluarkan cairan (keringat) yang banyak mengandung air dan tidak berbau. Cairan ini juga berfungsi menurunkan kondisi tubuh pada waktu tertentu. “Misalnya sehabis berolahraga, tubuh berkeringat untuk menyesuaikan diri dengan suhu sekitarnya,” lanjut Tjut. Sedangkan kelenjar apocrine mengandung asam lemak jenuh dengan cairan lebih kental dan berminyak.

“Sebenarnya, cairan yang dihasilkan kelenjar apocrine hanya berbau lemak, namun karena di setiap helai rambut terdapat satu apocrine dan mengandung bakteri yang berperan dalam proses pembusukan, jadilah bau badan tak sedap. Akan tetapi, terkadang ada orang yang mempunyai kelenjar apocrine lebih besar, sehingga produksinya besar dan pembusukan bakteri lebih banyak,” tutur Tjut.

FAKTOR GENETIK

  • Bau badan tak sedap juga bisa karena faktor genetik. “Akan tetapi, itu juga tidak menjamin. Yang penting adalah selalu menjaga kebersihan badan.

Kebersihan berawal dari pakaian yang kita kenakan, secara teratur membersihkan badan atau mandi 2 kali sehari, serta menjaga makanan yang kita konsumsi,” ujar Tjut.

Rambut ketiak juga berperan memunculkan bau badan. “Secara medis, rambut ketiak berfungsi memperluas permukaan untuk mengatur penguapan keringat. Di pangkal rambut, terdapat banyak pori-pori yang menjadi muara kelenjar keringat untuk mengalirkan keringat ke ketiak,” terang Tjut seraya menganjurkan orang-orang yang gampang berkeringat dan bekerja di tempat yang panas agar mencukur rambut ketiaknya. “Pasalnya, rambut ketiak akan menahan aliran keringat sehingga menjadi lembab. Apalagi kalau kita memakai deodoran dan bedak, yang akan tertahan di bulu ketiak,” ujarnya.

Bulu di sekitar kemaluan bisa pula membuat bau badan tak sedap, namun karena letaknya jauh dari indera penciuman, bau yang muncul pun tak terlalu dirasakan. “Selama kita selalu menjaga kebersihan, dijamin bau badan tidak akan muncul. Pasalnya, jika keringat yang dihasilkan kelenjar apocrine dihilangkan, bakteri pun tidak akan melakukan proses pembusukan.”

SALURAN GOT LANCAR

  • Selain penyebab di atas, kondisi jiwa seseorang, seperti stres atau emosi, juga memengaruhi kelenjar apocrine bekerja lebih efektif dan produktif, sehingga memperparah bau badan.

“Yang juga harus diperhatikan adalah bahan pakaian yang kita pakai. Sebaiknya pilih baju berbahan katun karena menyerap keringat,” saran Tjut.

Faktor lain pemicu bau badan adalah kegemukan. Pada orang gemuk, keringat cenderung terperangkap di antara lipatan-lipatan kulit. “Selama dia selalu menjaga kebersihan, sebetulnya tak masalah.”

Terkadang, ada juga orang yang mempunyai keringat banyak tapi tidak punya masalah dengan bau badan. “Hal ini terjadi karena kelenjar accrine bekerja menyiram bau badan tak sedap. Ibaratnya saluran got jadi lancar,” jelas Tjut.

Jika kelenjar apocrine mengeluarkan keringat sedikit tapi kita tidak membersihkannya dan kemudian tercampur bakteri, bau badan pun akan muncul di tubuh kita. Apalagi jika kita sering menyantap makanan protein tinggi, seperti daging kambing (bisa melebarkan pembuluh darah), durian, bawang goreng, merokok, minuman keras dan obat-obatan antibiotik. “Konsumsi antibiotik saat sakit juga bisa memunculkan masalah bau badan. Kadang-kadang dokter juga menganjurkan pasien tidak mandi. Tidak masalah sebetulnya, asalkan ketiak tetap dicuci dengan sabun antiseptik,” kata Tjut.

BEDAK SAMPAI OPERASI

Banyak cara dilakukan untuk menyingkirkan atau menyamarkan bau badan tak sedap. Saat ini, tak sedikit produk penghilang bau badan yang dijual di pasaran, mulai deodoran, obat minum, bedak. Selain itu, ada pula suntikan botox dan operasi. Dari sekian banyak, produk dan cara seperti apa yang paling efektif dan aman?

Bedak

Bedak bisa membantu mengurangi bau badan tak sedap dan menyerap keringat dengan baik. Ketiak pun tidak basah dan kulit terasa nyaman. Selain itu bedak tidak mempunyai efek samping. “Pilih bedak yang mengandung antiseptik, karena bermanfaat membunuh kuman. Akan tetapi, hati-hati terhadap bedak mengandung menthol, karena ada jenis kulit yang alergi terhadap menthol, sehingga menimbulkan gatal dan iritasi.”

Deodoran

Deodoran ada banyak jenisnya. Ada yang disemprot, ada pula yang roll on. “Tergantung pembawaannya ke kulit dan kandungan yang ada di dalamnya,” ujar Tjut. Deodoran mempunyai kandungan yang berbeda. Deodoran antiperspiran mengandung senyawa aktif seperti alumunium chloride dan alumunium hydroxibromyde yang berfungsi mengurangi produksi kelenjar keringat dengan mempersempit pori-pori kulit.

Terkadang, ada pula yang menambahkan parfum pada kandungan deodoran. “Sebaiknya hati-hati. Jika kandungan parfumnya tidak cocok dengan kelenjar produksi pembusukan, malah akan bertambah bau,” terang Tjut. Sementara deodoran antiseptik mampu membunuh bakteri penyebab bau badan. Keduanya bisa digunakan, tergantung kecocokan kulit dan tidak membuat kulit jadi tergantung. Jenis antipespiran, selain membunuh bakteri juga bertugas mengurangi jumlah keringat.

Botox

Botox berfungsi melumpuhkan kelenjar keringat dengan suntikan. Botox sebaiknya digunakan jika seseorang sudah sangat terganggu oleh produksi keringat yang berlebih yang menimbulkan bau badan tak sedap. Bisanya, suntikan Botox dilakukan setahun sekali, karena efek suntikan bisa bertahan lama.

Obat Minum

Pemakaian obat minum ini sangat tidak dianjurkan. “Banyak efek sampingnya, misalnya bibir jadi kering karena kandungan propantheline bromida yang ada di obat anti bau badan ini. Biasanya, obat ini untuk mengurangi produksi keringat di seluruh tubuh, padahal yang kita inginkan hanya bagian ketiak. Jadi, meski efektif, tidak dianjurkan, ” ujar Tjut.

Teknik operasi

Teknik operasi digunakan jika produksi keringat berlebih dan mengganggu penampilan. Operasi dilakukan dengan mengerok kelenjar keringat. Banyaknya keringat bisa menimbulkan radang apocrine (hydra adentitis supurativa) dan peradangan polyculitis (radang kelenjar keringat). “Jika terus-terusan terinfeksi, kelenjar apocrine-nya harus dikerok. Teknik ini harus dilakukan hati-hati, karena jika kelenjar getah bening tersumbat, tangan bisa bengkak,” lanjut Tjut seraya menambahkan bahwa teknik operasi ini jarang dilakukan di Indonesia.

Cara paling aman dan hemat untuk membuang bau badan sebetulnya gampang dan murah, kok. “Selalu bersihkan ketiak dengan sabun antiseptik setiap kali mandi. Setelah mandi, keringkan dengan handuk, tisu atau lap kering dan bubuhkan bedak antiseptik. Jika bedak sudah hilang, bisa dibubuhkan lagi,” saran Tjut. Sebaiknya hindari memakai bedak yang wangi karena takut tidak cocok dengan produksi keringat dan malah bertambah bau.

CUKUR ATAU CABUT?

  • Menghilangkan bulu ketiak boleh-boleh saja. Caranya, bisa dengan mencabut atau mencukur.

Menurut Tjut, kegunaan keduanya sama, bedanya hanya sifat bulu ketiak pada waktu tumbuh kembali. “Kalau dicukur, tumbuhnya akan lebih tajam, sementara jika dicabut, tumbuhnya lebih alami, lebih lembut dan tidak gatal,” ujarnya.

Bagi yang punya banyak bulu ketiak, sebaiknya memang dicukur saja, karena tidak menguras tenaga. Akan tetapi, tetap harus diingat bahwa alat yang digunakan untuk mencabut dan mencukur bulu ketiak harus bersih. “Soalnya, di bawah rambut ada akar rambut. Akar rambut adalah tempat nyaman berkumpulnya bakteri, sehingga kalau kita cabut dan terjadi kerusakan minor di akar rambut, bisa mengakibatkan radang akar rambut yang disebut polikulitis atau bisul yang membesar,” terang Tjut.

Ini bisa terjadi jika alat yang digunakan tidak bersih. “Sebelum mencabut atau mencukur, ketiak sebaiknya dicuci sampai bersih dengan sabun antiseptik. Silet untuk mencukur juga dibersihkan dengan alkohol dengan kadar 10 persen,” saran Tjut. Begitu pun jika kita memilih mencabut. “Alat atau kain harus bersih, karena jika kulit terasa sakit, berarti terjadi peradangan dan bekasnya bisa berwarna hitam yang akan mengganggu penampilan.”

HATI-HATI PEMUTIH BER-MERKURI

Apa lagi yang perlu diketahui agar bisa bebas dari bau badan secara aman?

1. Jangan terpengaruh iklan produk penghilang bau badan yang kini banyak ditayangkan media massa. “Kita harus tahu kandungannya, karena bahan tersebut bisa tak cocok dan malah memicu alergi. Bisa-bisa, malah memperburuk kesehatan kulit dan bekasnya tidak bisa hilang,” ujar Tjut.

2. Hati-hati terhadap deodoran atau bedak yang mengandung zat pemutih ber-merkuri. Merkuri merupakan racun bagi sel tubuh, bisa menyebabkan sel menjadi mati dan bisa menyerap ke dalam kulit dan memengaruhi fungsi ginjal.

3. Banyak minum air putih agar air yang dikandung oleh tubuh jadi lebih baik. Ini akan menyebabkan keringat lebih encer sehingga tidak bau. Selain air putih, banyak-banyak mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung air.

4. Jangan terlalu sering mengonsumsi makanan yang menimbulkan panas di tubuh. Misalnya daging kambing. (Tabloid Nova)



Memilih deodoran yang Aman

Keringat membuat kita serba salah. Cairan yang keluar dari tubuh itu bisa merusak riasan serta menghilangkan wangi parfum.

Di sisi lain, keringat merupakan cara mekanisme alami untuk menurunkan suhu tubuh saat karena gerah akibat kondisi lingkungan yang panas, makanan pedas, atau akibat stres.

Yang paling dicemaskan pada saat berkeringat adalah bau badan. Sebetulnya, keringat dan bau badan tidak punya kaitan langsung karena keringat tidak berbau sama sekali. Bau badan berasal dari bakteri yang bersembunyi di antara lipatan kulit.

Bagaimana mengatasinya?

Orang tua kita dahulu berusaha menekan keluarnya keringat dan mencegah bau badan dengan mengoleskan kapur sirih atau ramuan lain yang terbuat dari bahan-bahan tradisional. Kini, kepandaian manusia dan kecanggihan teknologi telah menciptakan deodoran.

Deodoran diciptakan dengan suatu bahan yang dapat membatasi pertumbuhan bakteri. Seiring dengan perkembangan teknologi, deodoran tidak lagi hanya mengandung wangi-wangian dan bahan antibakteri, tetapi juga mengandung suatu zat aktif yang disebut antiperspirant.

Kandungan tambahan ini mampu menyerap keringat yang berlebihan, sehingga badan terasa tetap kering dan nyaman?

Penyebab Kanker?

Karena dapat mencegah keringat secara berlebihan, antiperspirant dituduh sebagai salah satu pencetus kanker, terutama kanker payudara. Isu yang kini banyak beredar mengatakan bahwa deodoran yang mengandung antiperspirant menyebabkan pembuangan racun tubuh yang selama ini keluar bersama keringat menjadi terhambat.

Racun tersebut kemudian terakumulasi pada kelenjar getah bening dan lama-kelamaan dapat menimbulkan kanker.”Benar tidaknya isu tersebut, belum ada data dan penelitian yang membuktikannya,” demikian menurut Dr. Tina Wardhani Wisesa, SpKK.

Antiperspirant memang bekerja dengan cara menyerap keluarnya keringat secara berlebihan, tetapi bukan menghalangi keringat untuk keluar. Kalau dikatakan bahwa antiperspirant menghalangi pengeluaran racun-racun tubuh yang biasanya keluar bersama dengan keringat, toh, setelah kita mandi dan tubuh bersih dari deodoran, keringat tersebut dapat keluar lagi dengan normal, demikian jelas Dr. Tina.Yang perlu diperhatikan dalam pemakaian deodoran adalah apakah bahan aktif yang dikandungnya membuat iritasi atau tidak.

Sebaiknya segera hentikan pemakaian deodoran yang membuat kulit terasa perih dan menjadi berwarna gelap kehitaman. Jangan ragu untuk mengganti merek deodoran dengan merek yang lain.

Meski belum ada bukti yang pasti bahwa kandungan antiperspirant deodoran dapat menyebabkan kanker, untuk keamanan, pilihlah deodoran yang tidak mengandung pewangi dan pewarna supaya efek alergi dapat diminimalkan.

Bulu Ketiak

Hal lain yang berhubungan dengan pengeluaran keringat adalah bulu-bulu yang tumbuh di ketiak. Banyak wanita yang mencukur habis bulu ketiaknya dengan alasan estetika. Padahal, fungsi dari bulu ketiak tersebut adalah melindungi kulit dari kotoran dan bakteri.

Masalah akan timbul jika pencukuran tidak bersih atau menimbulkan luka dan lecet akibat tergores pisau cukur. Bila kulit yang luka atau lecet tersebut langsung dioleskan deodoran, akan menimbulkan rasa perih dan tak jarang menyebabkan iritasi. Bahkan pada beberapa orang dapat menyebabkan timbulnya bisul.

Menurut Dr. Tina, hal ini sama sekali tidak berbahaya. Bisul atau luka yang terjadi cukup diobati dengan antibiotik, dan kemudian akan sembuh. Bila cara pencukuran bulu ini diperbaiki, maka masalah tersebut tidak akan timbul lagi.
(idionline/NeT)


Memilih Obat PeDe yang Aktif

Anda pernah — atau tengah — mempunyai masalah dengan bau badan? Tak usah kecil hati. Problem bau badan alias BB ini adalah masalah yang biasa di daerah tropis yang obral matahari.

Keringat dan BB bagi sebagian orang merupakan momok yang paling ‘menakutkan’. Betapa tidak? Bayangkan Anda tengah berpresentasi di ruangan tak ber-AC. Serapi apapun pakaian yang anda kenakan, tentu akan ‘rusak’ akibat keringat ini. Konsentrasi anda pun akan terpecah. Akibatnya, presentasi yang anda sampaikan tentu tidak maksimal.

Hal yang sama terjadi pada Ita (bukan nama sebenarnya-red). Walaupun ia mempunyai wajah yang cantik, namun dalam pergaulan sehari-hari ia tampak minder dan kurang pe-de (percaya diri). Ia enggan mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada disekolahnya terutama kegiatan yang membutuhkan banyak gerakan.

Karena setiap Ita bergerak, hembusan angin dari badannya menimbulkan bau yang kurang sedap, apalagi jika udara sedang panas. Aroma yang dikeluarkan tubuhnya semakin membuat pusing kepala sehingga jarang sekali teman-teman Ita yang mau berdekatan dengan dirinya.

Masalah keringat dan BB sampai saat ini masih menjadi masalah bagi penghuni daerah tropis. Iklim yang panas, semakin memicu keringat keluar lebih banyak.

Sebetulnya, antara keringat dan bau badan adalah dua hal yang tidak identik. Bau badan yang tak sedap ini erat kaitannya dengan aktifitas bakteri di permukaan tubuh, bukan oleh keringat. Prinsipnya, keringat yang keluar melalui pori-pori itu tidak berbau, asal tidak dijahili bakteri.

Namun sial, bakteri ini sangat suka dengan material organik yang keluar bersamaan cairan dari pori-pori berupa keringat. Cairan ini merupakan sekresi yang dihasilkan kelenjar eccrine. Kelenjar ini sebetulnya ada di hampir seluruh bagian tubuh. Berbeda dengan bagian tubuh lainnya yang terbuka, maka cairan keringat di ketiak dan selangkangan tidak mudah menguap. Sialnya, bakteri sangat menyukai tempat yang lembab dan tersembunyi. Aktifitas bakteri yang beraksi dengan muatan organik inilah yang menyebabkan keringat berbau.

Untuk problem Ita, ia sangat tertolong oleh deodorant merek ‘gaul’ yang disodorkan temannya. Wangi classic yang diiklankan produsennya, memang mampu menyamarkan bau badannya.

Di pasaran, kita mengenal dua jenis penghilang bau badan. Jenis pertama yang paling banyak dijual dan dicari adalah jenis deodorant. Penghilang BB ini paling banyak dicari orang karena mengandung wewangian tertentu. Umumnya wewangian yang disajikan adalah keharuman bunga seperti Mawar, Melati, Lavender, atau buah-buahan seperti jeruk. Sedang jenis kedua adalah anti perspirant yang agak jarang dicari orang karena tidak seharum deodorant.

Apa yang membedakan keduanya? Selain wewangian tadi, yang membedakan keduanya adalah fungsi masing-masing. Deodorant adalah produk perawatan tubuh yang ditujukan untuk mengharumkan tubuh. Prinsip kerjanya adalah mengontol pertumbuhan bakteri di permukaan kulit, utamanya ketiak, daerah tersembunyi yang sering basah oleh keringat. Kandungan parfumnya mampu menyamarkan bau badan yang tak sedap akibat ‘pencemaran’ bakteri itu, dan menggantinya dengan kesegaran aroma wewangiannya. Produk deodorant tidak ada sangkut pautnya dengan ‘perkeringatan’.

Beda dengan anti-perspirant. Produk sarat ‘ramuan’ kimia ini ditujukan untuk mengontrol pengeluaran keringat dari kelenjar di bawah pori-pori di sekujur tubuh, utamanya ketiak. Area tubuh ini menjadi paling basah — terutama saat panas terik — karena kaya akan kelenjar yang aktif memompa pembuangan cairan tubuh melalui pori-pori. Penggunaan anti perspirant akan membantu daerah ini untuk mengontrol pengeluaran keringat sehingga ketiak selalu kering dan nyaman. Beberapa senyawanya juga mampu membantu pengontrolan tumbuh kembang bakteri di daerah ini.

Itu sebabnya, nama anti perspirant selalu diembel-embeli dengan kata ‘deodorant’, sehingga menjadi ‘deodorant anti-perspirant’. Deodorant jenis ini, mengemban dua fungsi, baik sebagai pengharum maupun mengontrol keringat di ketiak. Produk ini di pasaran tersaji dalam berbagai merek, misalnya Rexona atau Dove.

Meski begitu, penggunaan deodorant tidak selamanya efektif. ”Karena masih ada mereka sudah menggunakan deodorant tapi keringatnya masih bau,” ujar Dr.Lili Soepardiman SpKK, Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Hal ini, katanya, disebabkan beberapa faktor; mungkin karena deodorant yang digunakan tidak tahan lama atau juga karena si pengguna sedang stres sehingga produksi keringatnya lebih banyak.

Saat ini, deodorant yang dipasarkan umumnya mengandung tiga zat kimia sekaligus. Selain anti-perspirant, kata Lili, deodorant umumnya mengandung zat antiseptik untuk membunuh bakteri yang menyebabkan bau badan. Zat lain adalah garam Alluminium (biasanya tidak lebih dari 20 persen) yang berfungsi menciutkan pori-pori yang terlalu besar. ”Pori-pori besar seringkali menyebabkan keringat lebih banyak keluar,” ujarnya.

Umumnya, penggunaan deodorant ini tak berdampak. ”Tergantung pemakainya, sih, apakah ia alergi terhadap salah satu zat yang ada dalam deodorant atau tidak,” ujarnya yang juga dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). ”Jadi sebaiknya konsumen juga selektif memilih produk deodorant mana yang sesuai dan cocok untuk dirinya.”

Saat ini, tambah Dr.Lili, ada tiga macam bentuk deodorant yang dapat dijumpai dan sudah dikenal di pasaran, yaitu spray (semprotan), bunuk, stick, dan yang terbaru dengan bentuk sabun cair atau gel.

Untuk deodorant yang berbentuk spray, Dr. Lili menyarankan dalam pemakaian sebaiknya tidak terlalu dekat kulit karena hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada kulit seperti Iritasi berupa kulit menjadi merah dan gatal. ”Ini kan menjadi masalah tambahan, inginnya bau badan hilang, malah ketiaknya menjadi lecet,” paparnya.

Sedangkan bentuk stick, biasanya meninggalkan bekas lengket sehingga dapat membuat noda pada lengan pakaian. Diakui Dr.Lili produk deodorant yang paling efektif adalah yang berbentuk bubuk karena tidak banyak menimbulkan efek samping pada kulit kecuali hanya bekas putih di ketiak.

Dr. Lili berpendapat ada baiknya bagi mereka yang mempunyai masalah bau badan untuk lebih menjaga kebersihan tubuh, dengan mandi minimal dua kali sehari, tidak terlalu banyak memakan makanan yang menimbulkan keringat (makanan pedas umpamanya), dan juga makanan yang berbau karena semua itu bisa menjadi faktor pemicu timbulnya bau badan. tri/mg03



Ramuan jeruk& sirih Penghilang bau badan

Ramuan Pertama:
1 buah jeruk limau yang agak besar
3 sendok makan kapur sirih
1 sendok teh bubuk merica
1 sendok teh bubuk kapur barus

Campurkan semua bahan tersebut lalu oleskan pada ketiak. Ramuan ini berfungsi mengusir bau badan sekaligus sebagai antikeringat.

Ramuan Kedua:
Ambil 4-6 lembar daun sirih (Piper beetle L.). Rebus dengan dua gelas air. Air rebusannya diminum setiap pagi. Boleh ditambahkan sedikit gula.

Ramuan Ketiga:
Sepotong tawas dihancurkan, lalu dicampur dengan 1 sendok makan sari buah jeruk kasturi (Citrus microcarpa bunge) atau lebih dikenal dengan nama jeruk limau. Oleskan pada ketiak setiap usai mandi.

Ramuan Keempat:
Segenggam daun beluntas direbus dengan tiga gelas air, hingga airnya tersisa 1,5 gelas. Minumlah selagi masih hangat. Boleh ditambah sedikit gula. Daun beluntas muda bisa juga dimakan sebagai lalapan. Daun beluntas dapat membasmi koloni bakteri Floranormal anaerob (yang tak terserap) pada lipatan tubuh.

Ramuan Kelima:
Air perasan segenggam daun sirih dicampur dengan sari jeruk kasturi atau jeruk limau. Gunakan sebagai deodoran. Caranya, gosokkan ke bagian ketiak seusai mandi dan sebelum tidur.

Ramuan Keenam:
Beberapa lembar daun jeruk purut diiris kecil-kecil, lalu dibubuhi kecap atau dicampur sambal, disantap sebagai lalapan. Kandungan minyak asiri (limonena) dalam daun jeruk purut (Citrus hystrix) akan memperbaiki metabolisme lemak, sehingga tidak perjadi peroksida lemak yang menurunkan senyawa-senyawa yang menimbulkan bau tak sedap.

Ramuan Ketujuh:
Ambil dua jari kunyit, kupas, lalu cuci bersih. Parut kunyit, lalu saring. Campur dengan 2/3 gelas air panas yang sudah dibubuhi gula aren sebesar ibu jari tangan. Aduk sampai rata. Biarkan sebentar, hingga kunyit mengendap di dasar gelas. Minum setiap menjelang tidur malam.

Ramuan Kedelapan:
Siapkan daun kenanga sebanyak dua genggam tangan dan temu giring yang sudah dikelupas sebanyak satu genggam. Kedua bahan tersebut ditumbuk halus, dibuat tablet sebesar kelereng kecil atau kapsul. Keringkan dengan cara dijemur pada terik matahari lalu disimpan dalam toples yang kering. Minum setiap habis makan pagi dan malam sebanyak satu tablet.

Catatan:

Sebelum menjalankan cara-cara di atas, ada baiknya perhatikan dahulu kebutuhannya, apakah tubuh Anda sensitif terhadap bahan-bahan tertentu. Konsultasi dengan ahli kosmetika atau tenaga medis sangat dianjurkan. @ Suharso Rahman

Bau badan selintas merupakan masalah kecil. Namun, gangguan ini bisa berakibat fatal dalam pergaulan, bahkan juga karier. Manfaatkan jeruk, daun sirih, atau beluntas untuk menanggulanginya.

Orang yang bermasalah dengan bau badan (BB) tidak selalu jorok atau malas mandi. Kenyataannya memang ada orang dengan produksi kelenjar keringat berlebih sehingga tubuhnya selalu mengeluarkan bau kurang sedap.

Tak ada salahnya mencoba mengatasi BB dengan cara-cara alami. Ahli tanaman obat, Ir. Wahyu Soeprapto dari Balai Materia Medica, Malang, mengatakan ramuan alami selain minim efek samping juga dapat menjadi salah satu alternatif menyiasati makin tingginya harga produk industri seperti deodoran, bedak antikeringat, maupun obat minum.